Rabu, 30 Oktober 2013

TANAMAN LIDAH BUAYA




Lidah Buaya atau Aloe vera(Latin: Aloe barbadensis Milleer) merupakan tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di benua Afrika. Tamanan Lidah Buaya ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiat dan manfaatnya yang luar biasa.

Catatan sejarah yang ada menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa, bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman keabadian!

Tidak hanya itu, seorang tabib dari zaman Yunani kuno yang bernama Dioscordes, menyebutkan jika salah satu manfaat lidah buaya yakni memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit. Misalnya radang tenggorokan, bisul, rambut rontok, wasir, dan kulit memar, pecah-pecah serta lecet.


Menurut data yang ada, tanaman Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.

Tanaman Lidah Buaya memiliki beragam jenis. Setidaknya ada sekitar 200 jenis Tanaman Lidah Buaya yang telah diketahui. Dari ke 200 jenis tersebut yang paling bagus digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis Miller. Jenis ini setidaknya mengandung 72 jenis zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dari 72 zat tersebut yang terkandung dalam lidah buaya itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.



Kandungan Nutrisi Lidah Buaya

Komponen
Jumlah
Kadar air
95 %
0.30
Kalori (kal)
1.73-2.30
Lemak (g)
0.05-0.09
Protein (g)
0.01-0.06
Vitamin A ( IU)
2.00-4.60
Vitamin C (mg)
0.50-4.20
Thiamin (mg)
0.003-0.004
Riboflavin (mg)
0.001-0.002
Niasin (mg)
0.038-0.040
Kalsium (mg)
9.920-19.920
Zat Besi (mg)
0.060-0.320
Sumber : Morsy (1991)



Sebagai tanaman non-toksin, lidah buaya banyak ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman obat tradisional. Yuk, simak 5 kegunaan dari lidah buaya berikut ini, seperti dikutip Zeenews.com:

1. Mencerahkan kulit

Lidah buaya memiliki manfaat yang menakjubkan untuk kulit. Hanya dengan mengoleskan sedikit gel lidah buaya, Anda bisa mecerahkan kulit Anda dengan sempurna. Ini juga ampuh meringankan sengatan dari matahari. Tak hanya itu, ini juga membantu dalam menyembuhkan lepuh akibat gigitan serangga eczema etcetera.

2. Obat untuk jerawat

Tanaman lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu menyembuhkan masalah jerawat. Bila dioleskan pada kulit yang terkena jerawat, lidah buaya bisa menyembuhkan bekas luka dan mengurangi kemerahan. Aloe vera juga bisa diaplikasikan secara langsung ke kulit melalui gel, krim dan lotion untuk menyembuhkan jerawat.

3. Masker Lidah Buaya untuk wajah berminyak

Nah, untuk perawatan kulit berminyak, lidah buaya bisa juga dijadikan sebagai masker wajah.
 

Berikut resepnya:

·         1 sendok makan masker lumpur
·         1 sendok makan jus lidah buaya
·         1 sendok makan tepung hazel
·         air secukupnya untuk membuat bahan-bahan ini jadi pasta
·         tambahkan 1 tetes essential tea tree oil
·         1 tetes essential oil lavender
·         1 tetes essential oil peppermint

Campurkan semua bahan, oleskan dan didiamkan selama 15 menit dan basuh dengan air hangat lalu percikkan air dingin.
 



Semua orang pasti sudah tidak asing dengan khasiat lidah buaya yang satu ini. Sejak dulu lidah buaya memang dikenal sebagai tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan rambut. Berikut ini bebeapa diantaranya:


1. Melawan rambut rontok

Lidah buaya mengandung banyak vitamin dan mineral yang efektif untuk mengobati rambut rontok. Campur ekstrak lidah buaya dengan shampo dan oleskan pada rambut Anda.

2. Kondisioner alami

Aloe vera adalah kondisioner rambut alami yang memiliki efek pendinginan. Anda dapat memijat rambut dan kulit kepala dengan jus lidah buaya untuk mendapatkan hasil terbaik. Diamkan dan bilas dengan shampo.

3. Mencegah kebotakan

Penipisan rambut membuat Anda jadi botak? Anda dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dengan mengoleskan gel atau jus lidah buaya pada kulit kepala Anda secara teratur. Biarkan 10 menit dan bilas dengan shampo.

4. Pelembap alami

Ingin melembapkan rambut dan membuatnya jadi lebih mudah ditata?Gunakan gel atau jus lidah buaya sebagai bahan perawatan rambut Anda. Oleskan gel atau jus lidah buaya pada rambut dan kulit kepala. Tunggu 15 menit dan bilas dengan shampo.

5. Melawan ketombe

Jika Anda menderita ketombe, kulit kepala kering dan gatal, segera gunakan gel atau jus lidah buaya untuk mengobati ketombe secara alami. Oleskan ekstrak lidah buaya pada kulit kepala dan biarkan selama 40-60 menit untuk menyingkirkan ketombe.



1. Membantu menyembuhkan masalah pencernaan

Jus lidah buaya membantu banyak dalam mendetoksifikasi dan meningkatkan proses pencernaan. Jus dan gel aloe vera membantu dalam memerangi sembelit, sindrom iritasi usus, mulas dan iritasi saluran pencernaan lainnya, karena aloe vera merupakan obat pencahar yang baik.

2. Membantu meningkatkan kekebalan tubuh

Tanaman lidah buaya merupakan sumber yang kaya akan vitamin seperti Vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, dan E, asam folat, dan Niacin. Jadi, konsumsi lidah buaya setiap hari mampu meningkatkan sistem pertahanan tubuh sehingga melindungi Anda dari segala jenis stres oksidatif.

3. Membantu mengendalikan diabetes

Lidah buaya bila dikonsumsi baik dalam bentuk jus atau gel, berfungsi sebagai obat tradisional untuk mengobati diabetes, karena membantu dalam menjaga kadar gula darah.

Melihat begitu banyak manfaat tanaman lidah buaya ini, sudah sewajarnya jika kita mulai menanam tanaman ini di teras rumah. Selain sebagai tanaman hias, suatu saat bisa digunakan sebagai obat tradisional.
Semoga bermanfaat bagi pembaca............

Kamis, 03 Oktober 2013


Kerusakan Lingkungan Hidup


Kerusakan lingkungan hidup merupakan deteorisasi lingkungan yang ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya fauna liar, dan kerusakan ekosistem. Kerusakan lingkungan merupakan salah satu ancaman yang paling berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia dan sudah diperingatkan langsung oleh High Level Threat Panel PBB. Rusaknya lingkungan terdiri dari beberapa tipe. Saat alam rusak karena dihancurkan dan kehilangan sumber daya, itu merupakan tanda bahwa lingkungan mengalami kerusakan.
Lingkungan alam yang rusak sangat berdampak terhadap kehidupan manusia sehingga berpotensi menghasilkan bencana untuk saat ini dan untuk masa-masa yang akan datang. Rusaknya alam bisa disebabkan oleh faktor alam dan juga manusia. Manusia saat ini semakin serakah dan tidak memperhatikan lingkungan. Mereka sama sekali tidak peduli dengan kelangsungan alam untuk masa yang akan datang. Padahal jika kita tidak bisa menjaga lingkungan, tentu saja diri kita sendiri dan anak cucu kita yang akan rugi. Sebaliknya, jika kita menjaganya pasti generasi mendatang masih bisa menikmati keindahan alam dan memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Lingkungan alam termasuk tanah, air, hutan, dan udara perlu untuk dijaga supaya sumberdaya alam tetap lestati dan menghasilkan manfaat yang maksimal untuk kesejahteraan manusia. Lingkungan yang dimaksud di sini merupakan komponen lingkungan dimana di dalamnya terdapat unsur biotik dan abiotik. Jika lingkungan rusak, hal ini akan berdampak pada ekosistem darat, laut, dan semua makhluk hidup di dalamnya. Alam yang rusak tidak akan lagi menyediakan habitat yang sesuai untuk kehidupan makhluk hidup. Hewan biasanya akan berpindah untuk mencari tempat yang ideal supaya kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi.
kerusakan lingkungan hidup
Penyebab kerusakan alam akibat ulah manusia merupakan penyebab tertinggi dan sangat berpengaruh daripada faktor alam yang terjadinya tidak setiap hari. Banyak negara maju telah menaruh perhatian khusus terhadap kerusakan alam yang berakibat pada berubahnya iklim global. Jika iklim global berubah, hal ini dapat menyebabkan kenaikan suhu buli karena akumulasi gas emisi di atmosfer atau juga biasa kenal dengan istilah Global Warming atau Pemanasan Global. Indonesia sebagai negara berkembang juga telah mengalami masalah kerusakan alam yang memberikan dampak negatif untuk kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kerusakan lingkungan karena ulah manusia membawa penyakit, bencana, dan kerugian untuk diri mereka sendiri.
Kerusakan Lingkungan Akibat Peristiwa Alam
Banyak bencana alam berdampak pada kerusakan lingkungan hidup, salah satunya adalah karena letusan gunung berapi. Gunung meletus adalah salah satu aktivitas vulkanisme dan ini adalah gejala alam. Dalam hal ini, manusia tidak bisa mencegahnya. Akibat dari letusan gunung akan merusak lingkungan karena gunung melontarkan berbagai material padat yang bisa menimpa pertanian, perumahan, hutan, dan apapun di sekitarnya. Selain itu gempa bumi dan siklon juga termasuk bencana alam yang turut berpengaruh terhadap rusaknya lingkungan hidup.
 Salah satu perbuatan manusia yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
Dan ini merupakan hasil penebangan pohon secara ileggal yang di lakukan oleh manusia dan dampaknya sangat besar seklai terhadap lingkungan kita.
Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia
Manusia memiliki akal pikiran untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, sifat manusia yang serakah telah membuat mereka melakukan berbagai cara untuk mengeksploitasi alam secara maksimal untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan kelangsungannya. Beberapa contoh kerusakan lingkungan hidup karena ulah manusia adalah hutan gundul karena penambangan liar, banjir, tanah longsor, illegal loging, penggunaan pukat untuk menangkap ikan, pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran udara, dan masih banyak lagi. Jika manusia masih terus tetap seperti ini, tentu saja alam tidak akan mampu bertahan lama yang pada akhirnya akan merugikan diri manusia sendiri.
Sumber gambar : http://aditgeoholic.blogspot.com/2012/03/manajemen-pengelolaan-lingkungan-hidup.html
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
. Upaya Penaggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup
1. Memproduksi minyak secara alami
Ada proses bernama themo-depolymerization, suatu proses yang sama dengan bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya libah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak. Secara alami proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperimen yang sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.
2. Menghilangkan garam dari air laut
PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi milyaran manusia pada pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama Desalinasi, yakni menhilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yang bias dilakukan untuk mencegah krisis air. Masalahnya, teknologi ini masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuan tengah mencari jalan agar desalinasi dapat berlangsung dengan energi lebih sedikit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaporasi pada air sebelum masuk ke membrane dengan pori-pori mikroskopis.
3. Tenaga Hidrogen
Bahan bakar hydrogen dianggap sebagai bahan bakar alternative bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hydrogen dan oksigen. Problemnya adalah bagaimana hydrogen itu dihasilkan. Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk mengekstaksi hydrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.
4. Tenaga Surya
Energi surya yang sampai di bumi terbentuk dari photon, dapat dikonversikan menjadi listrik atau panas. Beberapa perusahaan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya sebagai media pengumpul energi.
5. Konversi Panas Laut
Media pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ini adalah air laut. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut, laut mampu menyerap panas surya setara dengan energi yang dihasilkan 250 miliar barel minyak/hari. Ada teknologi bernama OTEC yang mampu mengkonversikan energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut mampu menjalankan turbin dan menggerakkan generator. Masalahnya, teknologi ini masih kurang efisien.
6. Energi Gelombang Laut
Laut melingkupi 70 % permukaan bumi. Gelombangnya menyimpan energi besar yang dapat menggerakkan turbin-turbin sehingga menghasilkan listrik. Problemnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar sehingga memproduksi energi yang cukup, solusinya adalah dengan menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur kota New York saat ini sedang menjadi proyek percobaan dengan enam turbin bertenaga gelombang air. Sedangkan Portugis justru sudah lebih dulu mempraktikan teknologi ini dan sukses menerangi lebih dari 1500 rumah.
7. Menanami Atap Rumah
Tanaman yang tanam di atap rumah ini mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Bayangkan jika burung-burung dan kupu-kupu berterbangan di sekitar rumah hijau kita.
8. Bioremediasi
Bioremediasi adalah memanfaatkan mikroba dan tanaman untuk membersihkan kontaminasi. Salah satunya adalah membersihkan kandungan nitrat dalam air dengan bantuan mikroba. Atau memakai tanaman untuk menetralisir arsenic dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya daerah untuk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.
9. Kubur barang-barang Perusak
Karbon dioksida adalah factor utaa penyebab pemanasan global. Energy Information Administration (EIA) mencatat, tahun 2030 emisi karbon dioksida mencapai 8000 juta metric ton. Metode paling sederhana untuk menekan kandungan zat berbahaya itu adalah dengan menguburkan berbagai sumber penghasilan CO2 seperti aneka limbah elektronik berbahaya. Namun ilmuan masih belum yakin bahwa gas berbahaya akan tersimpan aman.
10. Buku Elektronik
Berapa ton kertas dan berapa banyak pohon yang harus ditebang bagi seanteo dunia jika kita sampai semua harus membeli Koran, majalah, novel, buku pelajaran, buku tulis, kertas tulis, sampai tisu toilet. Buku elektronik atau surat elektronik yang lebih dikenal dengan e-book dan email memberi kontribusi sangat berarti pada kelangsungan hidup. Dengan teknologi itu, produksi kertas dapat ditekan, sehingga bahan kita tak perlu menebang terlalu banyak pohon.
 Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Pembangunan Berkelanjutan.
Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan
2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi.
b. Pelestarian udara
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, 3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer
c. Pelestarian hutan
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian laut dan pantai
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
e. Pelestarian flora dan fauna
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.